Manfaat Temu Lawak
Jual Temu Lawak Rajangan, serbuk kulit manggis, dll...
087731375234
Temulawak (Curcuma javanica) adalah salah satu tanaman obat asli
Indonesia yang memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Temulawak berbentuk akar
dan rimpang (batangnya berada di bawah tanah) dan tumbuh di daerah dengan
ketinggian 5 – 750 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini sekilas memiliki
bentuk serupa dengan kunyit, namun keduanya memiliki manfaat berbeda. Temu
lawak memiliki khasiat bermacam-macam, diantaranya adalah mengatasi masalah
gangguan fungsi hati, ginjal dan jantung, melancarkan ASI bagi ibu menyusui,
dan lain-lain. Tanaman ini juga mudah tumbuh di Indonesia hanya dengan
menanamkan rimpang temu lawak tersebut ke dalam tanah.
Beberapa manfaat
temu lawak sebagai berikut:
1. Memelihara Fungsi Hati
Salah satu manfaat temulawak yang sudah dikenal luas oleh masyarakat
Indonesia adalah untuk menjaga fungsi hati. Ini karena temulawak mengandung
katagoga yang memproduksi empedu dalam hati serta merangsang pengosongan
empedu. Sejumlah uji klinik terhadap temulawak menemukan bahwa temulawak
ternyata memberikan enzim yang dapat menurunkan kadar SGOT (Serum Glutamic
Oxaloacetic Transaminase) dan SGPT (Serum Glutamic Pyruvate Tranaminase). SGOT
dan SGPT sendiri merupakan enzim yang terdapat dalam sel hati dan jumlahnya
akan meningkat jika terjadi kerusakan. Seperti dilansir Farmacia, sekitar 38
pasien yang menderita gangguan hati dan memiliki nilai SGOT dan SGPT di atas
normal diberikan obat yang mengandung 25 miligram kurkuma atau temulawak, serta
beberapa elemen lainnya. Hasilnya, ternyata pasien mengalami penurunan nilai
SGOT dan SGPT yang cukup signifikan.
2. Mengurangi Radang Sendi
Temulawak memiliki kandungan kurkumin sekitar 100 mg fenibutazon yang
dapat mengurangi radang sendi pada tubuh Anda. Kurkumin ini nantinya akan
menghambat perpindahan sel-sel leuksit ke daerah radang atau menghambat
pembentukan dan transportasi mediator radang yang disebut prostaglandin. Temulawak
sudah lama digunakan sebagai obat alami pereda radang sendi di India. Menurut
sebuah studi yang diterbitkan pada 2009 lalu, pasien radang sendi lutut yang
mengonsumsi sari temulawak dan ibuprofen setiap hari selama 6 minggu berhasil
mengurangi rasa sakit akibat radang atau arthritis tanpa efek samping yang
berarti.
3. Melawan Penyakit Kanker
Selain mengobati kerusakan pada hati, temulawak juga memiliki khasiat
melawan penyakit kanker yang menjadi momok banyak orang. Berdasarkan sebuah
studi yang diterbitkan pada 2001 silam, curcumin diketahui mampu menghambat
pertumbuhan kanker prostat secara signifikan sekaligus berpotensi mencegah
perkembangan kanker hormone lainnya. Sementara itu, University of Maryland
Medical Center memaparkan jika tanaman herbal, terutama temulawak, dapat
menghentikan pertumbuhan pembuluh darah yang membantu pertumbuhan kanker. Meskipun
dokter masih harus melakukan percobaan lebih lanjut, namun secara umum
temulawak direkomendasikan untuk pasien penderita kanker.
4. Menurunkan Lemak Darah
Fraksi kurkuminoid atau ekstrak temulawak memiliki khasiat kesehatan lain
yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total. Khasiat temulawak
menurunkan kolesterol atau lemak darah tentu saja juga berdampak baik untuk
kesehatan jantung serta sistem kardiovaskuler dalam tubuh.
5. Mengatasi Masalah Pencernaan
Manfaat temulawak yang lain adalah melancarkan proses pencernaan.
Kandungan zat dalam temulawak diketahui mampu merangsang produksi empedu yang
dapat membantu meningkatkan pencernaan. Tak ayal, temulawak mampu membantu
penderita yang mengalami berbagai gangguan pencernaan, termasuk kembung, gas
dan dyspepsia.
6. Melancarkan ASI
Bagi ibu menyusui, mengonsumsi temulawak ternyata dapat meningkatkan
serta melancarkan produksi ASI. Temulawak memiliki kandungan antioksidan yang
tinggi sehingga berguna untuk mencegah terjadinya perubahan atau oksidasi
nutrisi yang diperlukan untuk memproduksi ASI seperti protein dan asam lemak.
Jika terjadi oksidasi nutrisi, maka produksi ASI pada ibu akan berkurang. Bukan
itu saja, kualitas ASI juga dapat menurun.
Efek Samping Temulawak
Meskipun memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, konsumsi temulawak
sebaiknya dilakukan sesuai petunjuk dokter. Berdasarkan keterangan yang
dilansir dalam situs webMD, maksimal konsumsi temulawak yang disarankan adalah
selama 18 minggu. Jika konsumsi dilakukan dalam jangka waktu yang lebih lama
dan dalam jumlah besar, temulawak memiliki berbagai efek samping. Beberapa efek samping itu adalah:
1. Gangguan lambung
Salah satu efek samping temulawak adalah menyebabkan iritasi lambung dan
mual, karena itu temulawak tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui.
2. Risiko gangguan empedu
Selain tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui, temulawak juga
sebaiknya dihindari oleh penderita batu empedu dan pasien yang mengalami
penyumbatan saluran empedu. Pasalnya, temulawak bekerja merangsang produksi
empedu sehingga penderita gangguan empedu berisiko mengalami kondisi lebih
parah jika mengonsumsi temulawak, bahkan keracunan empedu sendiri akibat
produksi yang berlebihan.
3. Dosis kurkuma berlebihan
Konsumsi temulawak yang dikombinasi dengan tanaman herbal lain yang
mengandung kurkuma, seperti kunyit, juga perlu dilakukan dengan hati-hati. Jika
harus mengonsumsi temulawak dengan tanaman lain yang mengandung kurkumin, Anda
harus memperhatikan dosisnya agar tidak berlebihan.
4. Risiko pendarahan
Tips penting jika Anda ingin mengonsumsi temulawak sebagai obat herbal.
Jangan sembarangan mengonsumsi temulawak bersama dengan obat pengencer darah.
Karena temulawak sudah bekerja membantu menurunkan kadar lemak darah, sehingga
jika ditambah dengan bahan kimia pengencer darah, dikhawatirkan justru
mengakibatkan terjadinya pendarahan.
5. Menambah nafsu makan
Efek samping lain yang relatif tidak berbahaya dari temulawak adalah
sebagai penambah nafsu makan. Zat aktif yang terkandung dalam temulawak, yaitu
kurkuma, dapat mempercepat pengosongan lambung sehingga mengonsumsi temulawak
dalam dosis rendah akan menambah nafsu makan. Tidak heran jika temulawak sering
digunakan sebagai obat alami penambah nafsu makan bagi anak-anak yang susah
makan.
Cara Mengonsumsi Temulawak
Sebaiknya,
konsumsi temulawak dengan cara tradisional, yaitu merebus temulawak dalam panci
berisi air. Nantinya, air yang sudah bercampur dengan ekstrak temulawak dapat
langsung diminum. Namun, perlu diperhatikan agar tidak merebus temulawak
menggunakan panci alumunium. Pasalnya, unsur dalam alumunium dapat bereaksi
dengan senyawa aktif dalam temulawak sehingga dapat mengakibatkan keracunan
pada tubuh. Batasi konsumsi temulawak yang sudah dikemas dalam kapsul atau
bentuk obat jadi lainnya, terutama jika produsen obat kurang dikenal, karena
Anda tidak dapat mengetahui persis kandungan zat apa saja yang terdapat dalam
obat tersebut. Jika salah satu kandungan zat dalam obat memiliki efek samping
berbahaya, bisa jadi akan berakibat fatal bagi yang mengonsumsinya. Demikian
manfaat temulawak untuk kesehatan beserta dengan efek sampingnya. Satu hal yang
perlu diingat, meskipun temulawak memiliki banyak khasiat bagi kesehatan
manusia, mengonsumsinya harus dilakukan dengan pengawasan dokter guna
menghindari kondisi-kondisi yang tidak diinginkan.
Tidak ada komentar: